Thursday, May 13, 2010

(2) Komunitas Belajar Mandiri (KBM) Sesawi Flores

Komunitas Mahasiswa/Pelajar yang Belajar Untuk Mandiri
Bersama Orangtua Asuh

Bagian kedua tulisan tentang “SESAWI FLORES” ini secara khusus menjelaskan tentang tahapan perkembangan SESAWI FLORES yang mulai menampakkan bentuknya yang bisa langsung menyapa kebutuhan para mahasiswa dan pelajar di Flores.

Tulisan tentang KBM Sesawi Flores ini berbentuk sebuah uraian tentang wujud Program Bea Siswa Solidaritas Sesawi Flores (BS3F) yang sudah dibentuk di kota Ende, Kabupaten Ende serta di Mataloko, Kabupaten Ngada, sejak tahun 2000.

2.1. Latar Belakang Pembentukannya

Ide pembentukan Komunitas Belajar Mandiri “Sesawi Flores” ini bermula dari kepedulian terhadap persoalan pendidikan, pembinaan serta pembiayaan yang menyertainya. Dari pengalaman kasat mata, terlihat bahwa cukup banyak anak dari “keluarga pra sejahtera” di wilayah pulau Flores ini yang berkeinginan untuk melanjutkan sekolah, tetapi tak bisa merealisasikannya karena ketiadaan biaya sekolah. Sementara itu, biaya yang ada untuk keperluan itu terlalu amat sedikit untuk dialokasikan buat mereka.

Karena itulah saya memikirkan serta mengupayakan satu bentuk convivium (hidup bersama berbentuk komunitas) yang beranggotakan para mahasiswa atau pelajar bersama orangtua asuh mereka. Hidup komunitas ini dilengkapi juga dengan unit-unit usaha produktip yang berguna bagi penanggungan biaya hidup dan juga biaya pendidikan mereka.

2.2. Mengapa “Komunitas Belajar Mandiri”?

Pertanyaan yang diajukan di sini meminta dari kita jawaban tentang alasan mengapa diberikan nama yang demikian sebagai nama Komunitas Sesawi Flores ini.

Deskripsi tentang nama itu, bisa diberikan sebagai berikut :

2.2.1. Komunitas :

Tidak disebut kelompok ataupun asrama tetapi sebuah komunitas, yang adalah suatu convivium atau hidup bersama yang didasarkan atas hubungan inter-personal. Komunitas ini adalah suatu persekutuan hidup bersama di antara anggota yang saling memandang dirinya sederajat. Komunitas ini memiliki komitmen untuk memupuk dan mengusahakan bersama pertumbuhan, baik dalam hal kepribadian, intelektual, spiritual dan semangat pelayanan dalam kasih persaudaraan.

2.2.2. Belajar :

Motivasi yang melatari kebersamaan para anggota di sini adalah untuk belajar. Para pelajar dan mahasiswa belajar di sekolah (secara formal) dan di tempat praktek (informal). Mereka belajar hidup bersama di komunitasnya, belajar bekerja untuk menghidupkan dirinya. Mereka juga belajar bersolidaritas bersama, dalam pendampingan dan perhatian penuh kasih dari para orangtua asuh mereka. Dimensi “keluarga” sungguh-sungguh adalah kekuatan kebersamaan mereka.

2.2.3. Mandiri :

Di samping belajar di sekolah atau lembaga pelatihan ketrampilan, para mahasiswa atau pelajar ini juga bekerja dalam berbagai usaha produktif untuk menghasilkan uang bagi biaya hidup dan biaya pendidikan mereka. Karena itulah rumah kediaman komunitas ini dilengkapi sedapat mungkin dengan kios sembako, unit peternakan, usaha penjualan buku, pengumpulan koran bekas, juga pengembangan koperasi. Para anggota komunitas ini mempersiapkan dirinya untuk bekerja demi masa depan mereka sendiri. Mereka disiapkan untuk mampu berdiri sendiri, mulai dari urusan dapur hingga usaha yang menghasilkan uang pada unit-unit ini.

2.2.4. Sesawi Flores :

Nama Sesawi adalah nama yang bernapaskan Kitab Suci Kristen (bdk Mat 13, 31-32). Dan Flores memberikan identitas asalnya yakni bumi Flores, Nusa Bunga tercinta ini. Tentang nama ini, pembaca bisa membandingkannya dengan penjelasan tentang nama SESAWI FLORES pada bagian pertama buku ini. Jadi yang hendak digambarkan dengan nama KBM SESAWI FLORES ialah komunitas pelajar dan mahasiswa yang berasal dari keluarga-keluarga pedesaan yang sederhana, yang bersama orangtua asuhnya bermaksud menggalang solidaritas di antara mereka, untuk membantu memberdayakan dirinya sendiri, namun pada gilirannya diharapkan bisa membantu orang lain yang nasibnya tidak lebih baik dari mereka, sebelum mereka bergabung dengan komunitas ini.

2.3. Keluarga Asuh dan Keadaan Komunitas yang Ada

2.3.1. Keluarga Asuh :

Sejak pembentukan KBM SESAWI FLORES, kami berusaha untuk menyadarkan tentang peran penting yang disumbangkan oleh para keluarga asuh yang menampung para penerima Program Bea Siswa Sesawi Flores.

Pemilihan keluarga asuh selama ini memang didasarkan pada hubungan kekerabatan atau persahabatan yang sangat dekat dengan pendiri Sesawi Flores, P. Anselmus Meo SVD. Keluarga asuh yang masih muda usia hidup berkeluarga mereka, diharapkan menjadi jembatan yang memudahkan para mahasiswa dan pelajar ini mempersiapkan diri untuk masa depan mereka, baik dalam dunia kerja maupun dalam dunia hidup berkeluarga.

2.3.2. Lokasi dan Tempat Tinggal Komunitas :

Sejak hadirnya KBM Sesawi Flores ini, dua komunitas belajar mandiri berfungsi secara baik.
Yang pertama beralamat di Jln. Durian, Kompleks Perumnas Ende, RT/RW 007/004, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende bersama keluarga Bapak Kasianus Soro dan Ibu Bernadetha Kedhi. Di rumah ini dibangun juga rumah lantai ke II untuk kepentingan tempat tinggal para pelajar dan mahasiswa di Ende.
Yang kedua beralamat di RT/RW 016/003, Kelurahan Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada bersama keluarga Bapak Eduardus Ena. Belum ada bangunan khusus yang disiapkan untuk kepentingan menampung para mahasiswa/i dan pelajar di sini. Diharapkan ke depan hal ini bisa direalisasikan.
Masih akan diusahakan untuk para mahasiswa/pelajar di kota Maumere, Ruteng, Kupang, Timor dan Malang, Jawa Timur, karena banyak mahasiswa/i penerima Program BS3F yang menimba ilmunya di kota-kota ini. Keluarga asuh akan diusahakan bagi para mahasiswa/i yang berada di kota-kota yang disebutkan di atas.

2.4. Tujuannya

Mengalami dan menghidupkan suatu kehidupan bersama yang bernuansa keluarga, yang diyakini sebagai basis utama setiap karya pendidikan. Kehidupan bersama mereka dilandasi pada syering, belajar saling mendukung, saling melayani dan berdoa bersama dan terlibat aktif dalam kehidupan komunitas basis di mana mereka berada.

Memupuk semangat bekerja tangan dan belajar bersama di rumah sebagai upaya untuk mendekatkan anggota kepada realitas kehidupan nyata. Dengan demikian lewat dan bersama KBM Sesawi Flores ini, sekolah sekolah baik formal maupun informal tidak akan menjauhkan pelajar dan mahasiswa dari dunia kerja yang kemudian akan digelutinya.

Menjalin dan mengembangkan solidaritas antara semua anggota komunitas dengan cara saling membantu, bekerja secara bergilir di setiap unit usaha dan saling menanggung beban dan kekurangan bersama.

Mempersiapkan anggota komunitas ini untuk trampil dalam menciptakan lapangan kerja sendiri atau belajar menghasilkan uang sendiri secara halal melalui usaha-usaha yang dikelola secara bersama.

Membiayai sendiri pendidikan serta biaya hidupnya lewat usaha-usaha produktif yang ada di tempat tinggal mereka.

2.5. Upaya Demi Kemandirian

Dalam usaha untuk mandiri, komunitas ini menjalankan usaha produktif, dengan menggunakan dana yang diperolehnya.

Usaha-usaha dimaksud ialah sebagai berikut :

Usaha peternakan : disediakan unit peternakan ayam (ras dan buras), itik dan babi. Direncanakan juga peternakan sapi bila dananya memungkinkan.

Kios sembako dan berbagai produk yang akan dihasilkan unit usaha Sesawi Flores lainnya.

Menjual buku-buku yang bermutu, yang potongan harganya langsung diperuntukkan bagi anggota komunitas.

Memulung semua kertas yang tak dipakai ataupun material lainnya yang bisa didaur ulang.

Pengadaan dan penjualan kaos, buku Agenda SESAWI FLORES, dll.

2.6. Bentuk-Bentuk Partisipasi Donatur

Donor atau sumbangan yang berupa uang untuk diberikan kepada program ini bisa langsung dialamatkan kepada Meo Anselmus pada BRI Cabang 0024 Ende, No. Rekening : 0024-01-024523-50-9. Atau juga dikirimkan kepada rekening untuk Aksi Solidaritas Alumni dan Simpatisan Sesawi Flores, yang dialamatkan kepada Elisabet Wunu pada BRI Cabang 0274 Bajawa, No. Rekening : 0274-01-009015-50-6.

Partisipasi sumbangan bisa juga berbentuk buku-buku berkualitas yang diminati pasaran. Diharapkan ada potongan harga buat KBM Sesawi Flores.

Modal yang berupa barang-barang kebutuhan pokok yang bisa dijual kembali oleh KBM Sesawi Flores.

2.7. Penutup

Komunitas Belajar Mandiri Sesawi Flores memang beranggotakan para pelajar dan mahasiswa yang tinggal bersama dua keluarga asuh mereka baik di Ende, maupun di Mataloko, Ngada. Bila pembaca hendak berpartisipasi secara langsung membantu mereka secara finansial, kami berharap pembaca bergabung dalam ASA Sesawi Flores yang akan dijelaskan berikutnya. Pembaca bisa juga menyumbangkannya via rekening bank SESAWI FLORES sebagaimana disebutkan di atas.

No comments:

Post a Comment