Thursday, May 13, 2010

(5) PROGRAM USAHA TERPADU UNTUK PERTANIAN DAN PEDESAAN LESTARI

Penguatan Ekonomi Keluarga

Lewat Program Peluang Usaha Terpadu dan Lestari



Kesinambungan Bea Siswa Solidaritas Sesawi Flores tentu saja tidak diletakan pada pundak para alumni dalam bentuk tabungan bulanan, tetapi mesti juga melibatkan segala pihak dengan menggandakan sumber daya yang ada.


Peluang ini kami temukan juga dalam sebuah bentuk pemberdayaan ekonomi keluarga yang kami namakan Pengembangan Pertanian Lestari dan Terpadu. Konsep ini bukanlah suatu konsep yang baru terbentuk, namun sudah ada sejak Sesawi ini terbentuk.


Dengan lambang pohon sesawi, keterikatan Sesawi Flores terhadap pertanian adalah sebuah keterikatan alamiah. Dan karena perumpamaan biji sesawi juga menjelaskan tentang adanya burung-burung yang bernaung di dahan-dahan tumbuhan ini, maka dunia ternak atau peternakan adalah bagian integral dalam pengembangan SESAWI FLORES. Perpaduan kedua bidang ini yang mewakili perlunya pengembangan terpadu semua potensi alamiah yang ada di suatu lokasi atau kawasan, kiranya menjadi gambaran yang sempurna tentang konsep Pertanian Lestari dan Terpadu yang mau dikembangkan untuk menguatkan ekonomi keluarga.


5.1. Kesadaran akan Masalah - Masalah yang Dihadapi oleh Keluarga-Keluarga di Desa


Dasar utama dimulainya ide pengembangan Pertanian dan Pedesaan Lestari dan Terpadu, sesungguhnya tak bisa dilepaskan dari kesadaran akan masalah-masalah yang tengah dihadapi oleh keluarga-keluarga atau oleh desa itu sendiri. Beberapa di antaranya adalah:


5.1.1. Hasil-hasil pertanian yang makin menurun baik dalam kualitas maupun dalam hal kuantitasnya, yang disebabkan oleh berkurangnya kesuburan tanah, perubahan iklim yang ditandainya menurunnya curah hujan, serta munculnya berbagai hama dan penyakit yang tak bisa terkendali.


5.1.2. Melemahnya institusi adat yang mengakibatkan keluarga-keluarga ini mulai kehilangan identitas budaya dan adat istiadatnya.


5.1.3. Pengaruh dan dampak negatip globalisasi yang tak bisa dihentikan dengan adanya pasar bebas yang menjual belikan produk yang bersaing di pasar.


5.1.4. Tak mampunya petani bersaing dalam soal pemasaran, baik karena kualitas yang tak memadai maupun oleh ketiadaannya jaringan pemasaran yang membantu mereka memasarkan hasil produksinya.


5.1.5. Kurangnya atau tiadanya modal keluarga tani untuk mengembangkan usaha pertanian dan usaha-usaha lainnya.


5.1.6. Kurangnya lahan pertanian dan minimnya bimbingan pertanian dan usaha perekonomian yang terencana, efektif adan efisien.


5.1.7. Makin berkurangnya kualitas makanan yang sehat dan berkecukupan yang dikonsumsi keluarga-keluarga.


5.2. Visi Ekonomi Keluarga Dalam Konsep Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Lestari dan Terpadu


Masalah-masalah di atas seharusnya bukan halangan yang membuat masyarakat desa berkecil hati. Masalah yang tak bisa dihindari ini seharusnya dihadapi dengan strategi serta visi yang tepat. SESAWI FLORES mengamini kenyataan ini. Karena itu visi yang diambil adalah sebagai berikut.


5.2.1. Pemberdayaan dan wirausaha keluarga-keluarga dalam kebersamaan dan Gotong Royong

5.2.2. Pertanian Organik yang menjunjung tinggi kesehatan, ekologi, keadilan dan kepedulian.
5.2.3. Penguatan spiritual sebagai wujud kesadaran bahwa karya pertanian adalah pengambilan bahagian dalam karya Allah untuk menyelamatkan manusia dan dunia.
5.2.4. Pengolahan Pasca Panen dalam Industri Rumah Tangga
5.2.5. Jaringan Pemasaran
5.2.6. Tabungan untuk Pendidikan
5.2.7. Pengembangan Benih Lokal dan Benih Unggul serta Pengendalian Hama secara Alamiah
5.2.8. Pembuatan Pupuk organik
5.2.9. Pembukaan dan Pengembangan Jalan Tani atau Jalan Lingkungan
5.2.10. Pelestarian Mata Air dan Pengelolan Air Minum yang Berkualitas dan Sehat
5.2.11. Kajian, Penelitian dan Penerbitan Buku Hasil Uji Coba di Lapangan


5.3. Program yang Hendak Dijalankan


Berdasarkan visi yang digariskan di atas, SESAWI FLORES secara bertahap dan terencana akan menjalankan program-program penguatan ekonomi keluarga dengan tujuan untuk secara langsung menyiapkan dana pendidikan bagi anak-anak yang dibiayai oleh program bea siswa solidaritas Sesawi Flores.


Program-program dimaksud bisa kami urutkan sebagai berikut :


5.3.1 Rekoleksi dan Pembekalan Rohani dengan materi dasar seputar: (1) keluarga sebagai Gereja Allah dan lembaga ekonomi, (2) Pembangunan Pertanian Lestari sebagai partisipasi dalam karya penciptaan Allah untuk mewujudkan manusia atau masyarakat yang sehat, mandiri dan sosial, (3) Keadilan, Damai, Keutuhan Ciptaan sebagai Tugas dan Tanggung Jawab Kita terhadap Diri, sesama, alam dan Tuhan dan (4) Solidaritas Pendidikan sebagai Upaya Memanusiakan Manusia sebagai Citra Allah.
5.3.2 Pengelolaan Kebun Buah di Kawasan Agi-Godhogi dan sekitarnya (Lelo, Hobosara) untuk pengembangan Pepaya Bangkok, tanaman haliah, pembibitan, perikanan air tawar, pengelolaan air minum.
5.3.3 Peternakan Ayam Buras di pekarangan rumah semua anggota keluarga yang tercakup oleh Sesawi Flores dan pengembangannya. Selain untuk menyediakan telur dan daging ayam, peternakan ini akan juga menghasilkan pupuk kotoran ayam yang menjadi pupuk dasar bagi pertanian organik yang dimaksudkan di atas.
5.3.4 Pengelolaan industri rumah tangga berupa Sari Jahe Sesawi Takatunga, Jus Buah serta Buah-buahan Segar dengan label dan merek SESAWI TAKATUNGA. Pemberian merek dalam produk ini merupakan bentuk pertanggung jawaban Sesawi Flores kepada konsumen bahwa produknya baik, sehat, halal dan bermutu.
5.3.5 Produksi pupuk kotoran ayam, jamu ayam tradisional, obat pembasmi hama alamiah SESAWI Takatunga.
5.3.6 Pengembangan tanaman perdagangan vanili sebagai tanaman sela pada kebun buah yang ada di atas.
5.3.7 Pengembangan Ikan Air Tawar dan Belut di Agi
5.3.8 Penataan Air Minum dan Irigasi untuk Pertanian serta Pengolahan Air Minum Isi Ulang SESAWI
5.3.9 Produksi bibit unggul buah-buahan, ayam, ikan, belut dan lainnya.
5.3.10 Kursus dan Pelatihan Program Usaha Terpadu Untuk Pertanian dan Pedesaaan LestariPenerbitan Buku dan Kajian serta Penelitian

1 comment:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete